Our social:

Kamis, 05 November 2015

Perkembangan Teknologi Beton

Selama Abad Pertengahan, teknologi beton tidak signifikan perkembangannya. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi pada 476 Masehi, teknik untuk membuat semen pozzolan hilang sampai penemuan pada tahun 1414 yang ditunjukan pada sebuah naskah yang menggambarkan minat dalam membangun dengan beton. Baru sampai 1756-1759 bahwa teknologi mengambil lompatan besar ke depan ketika John Smeaton (Wilhelm Ernst & Sohn Verlag, 2014) menemukan metode yang lebih modern untuk memproduksi kapur hidrolik untuk semen. Dia menggunakan batu kapur yang mengandung tanah liat yang dibakar sampai menjadi klinker, yang kemudian digiling menjadi bubuk. Dia menggunakan bahan ini dalam pembangunan kembali bersejarah mercusuar Eddystone di Cornwall, Plymouth, Devon, South West England, Inggris (Wilhelm Ernst & Sohn Verlag, 2014) lihat gambar 1.

Pada, awal abad ke sembilan belas ternyata merupakan awal penggunaan bahan beton bertulang secara secara lebih intensif (Somerville, 2001). Pada tahun 1801, F.Coignet menerbitkan tulisannya mengenai prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelembahan bahan beton terhadap tariknya (Hurst, 2001). Coignet, bersama dengan saudara-saudaranya Louis (1819) dan Stephane (1820), mengambil alih bisnis keluarga dari sebuah pabrik kimia di Lyon pada tahun 1846.

Pada tahun 1847 ia membangun beberapa rumah beton yang menggunakan semen yang tidak diperkuat dengan besi apapun. (Day & McNeil, 2003; Hurst, 2001). Coignet mulai bereksperimen dengan besi beton yang diperkuat pada tahun 1852 dan merupakan pembangun pertama yang menggunakan teknik ini sebagai bahan bangunan. (Sutherland, Intorduction, 2001) dan memperoleh paten untuk klinker semen. Coignet kemudian membangun pabrik semen di sana menggunakan dinding kapur mendapatkan sebuah paten di Inggris berjudul "Emploi de Beton" yang memberikan rincian teknik konstruksinya. (Collins 2004). Penggunaan pertama besi beton bertulang oleh François Coignet di Perancis pada 1850-an dengan membangun rumahnya sendiri, atap dan lantai diperkuat dengan besi kecil tempa termasuk balok beton, saat ini masih ada (Encyclopædia Britannica, Inc 2014). Pada tahun 1853 ia menggunakan besi pertama struktur beton bertulang untuk membangun sebuah rumah bertingkat empat di 72 rue Charles Michels. (Day & McNeil, 2003; Newby, 2001) lokasinya dekat pabrik semen keluarganya di St. Denis, sebuah tempat di pinggiran utara Paris. Gedung ini dirancang oleh arsitek lokal Theodore Lachez.
Gambar 1.  Eddystone di Cornwall, Inggris
Sumber: (Wikipedia, 2014)

Referensi : http://trisutomo10.blogspot.co.id/2015/01/riwayat-perkembangan-beton.html

Teknologi beton masih terus berkembang hingga ditemukan penciptaan Semen Portland. Teknologi tersebut dapat dibaca pada tulisan berjudul " Penciptaan Semen Portland" .   

0 komentar:

Posting Komentar